Minggu, 17 April 2011

azas-azas manajemen II


POKOK BAHASAN II
Perkembangan Dan Teori Manajemen :
1). Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
2). Pendekatan Sistem Dan Pendekatan Kontingensi
3). Perkembangan teori manajemen dimasa mendatang

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

A.           Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen terjadi sangat pesat, oleh karena itu perlu diketahui proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yang ada yaitu: 1) Aliran klasik, 2) Aliran hubungan manusiawi, dan 3) Aliran manajemen modern.

1.            Aliran klasik
a.            Teori manajemen klasik
Disebut zaman manajemen ilmiah (evolusi pada abad 19) yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan sesuatu pendekatan manajemen yang sistematik.
·        Robert owen (1771-1858), Ia seorang manajer beberapa pabrik pemerintah kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi.
·        Charles babbge (1792-1871), Ia seorang profesor matematika di Inggris, yang mana menganjurkan pertama kali prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi dan juga menciptakan alat perhitungan (calkulator) mekanisme pertama, serta mengembangkan program-program pertama bagi komputer.

b.            Manajemen ilmiah (1870-1930)
Aliran ini ditandai kontribusi –kontribusi dari:
·        Frederick W. Taylor (1856-1915), Ia telah memberikan prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. 4 prinsip dasar tersebut adalah:
  1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen
  2. Seleksi ilmiah untuk karyawan
  3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan
  4. Kerja sama yang baik antara manajemen dengan karyawan
·        Frank dan Lilian Gilberth (1861-1919), seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor.
·        Henry L. Gantt, konstribusinya adalah penggunaan metoda grafik (bagan Gantt) untuk perencanan, koordinasi, dan pengawasan produksi. Teknik scheduling modern dikembangkan atas dasar scheduling produksi dari Gantt.
·        Harrington Emerson (1853-1931), konstribusinya adalah masalah pemborosan dan ketidak efisienan. Emerson mengemukakan 12 prinsip efisien:
  1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
  2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
  3. Adanya staf yang cakap
  4. Disiplin
  5. Balas jasa yang adil
  6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan SI, serta akuntansi
  7. Pemberian perintah perencanan
  8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda waktu setiap kegiatan
  9. Kondisi yang distandarkan
  10. Operasi yang distandarkan
  11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
  12. Balas jasa efisien

Teori organisasi, aliran ini ditandai kontribusi –kontribusi dari:
·        Henri Fayol (1841-1925), Ia seorang industriallis Prancis, mengemukakan teori dan teknik-teknik admnistrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks. Dalam teori administrasinya Fayol merinci 5 unsur:
1) Perencanaan,
2) Pengorganisasian,
3) Pemberian perintah,
4) Pengkoordinasian, dan
5) Pengawasan.
·        James D. Mooney, Ia seorang eksekutif general motor yang mana mendefinisikan organisasi sebagai kelompok dua atau lebih yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menureut Mooney ada 4 kaidah dasar dalam merancang organisasi yaitu :
1) Koordinasi ; wewenang, saling melayani, dokrin/perumusan tujuan, dan disiplin
2) Prinsip skalar ; mempunyai prinsip, prospek
3) Prinsip fungsional ; macam-macam tugas
4) Prinsip staf ; kejelasan perbedaan antara staf dan lini.
·        Mary Parker Follett (1868-1933), pemikiran berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan beberapa unsur-unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi. Follett adalah orang yang pertama kali menerapkan psikologi pada perusahaan, industri, dan pemerintah.
·        Chaster I.Barnard (1886-1961), seorang presiden Bell Telephone di New Jersey, Ia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.

2.            Aliran Hubungan Manusiawi (Perilaku manusia atau Neoklasik)
Aliran ini ditandai kontribusi–kontribusi dari:
·        Hugo Munsterberg (1863-1916), sebagai pencetus psikologi industri / bapak spikologi industri. Ia mengemukakan 3 cara mencapai tingkat produktifitas :
1) penemuan best pssible person
2) penciptaan best pssible person
3) Penemuan best pssible person untuk memotivasi karyawan.
·        Elton Mayo (1880-1949),  Percobaan-percobaan Hawthorne “Hubungan manusiawi”  yang mana menggambarkan cara dimana manajer berintegrasi dengan bawahannya.
·        Elton Mayo dan asisten risetnya Fritz J. Roethlisberge serta William J. Dickson (1927-1932)  yang mana mengadakan studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja : produktivitas, upah dinaikkan.
3.            Aliran Manajemen Modern
Aliran ini berkembang melalui 2 jalur yaitu :
a.      Perilaku organisasi (aliran hubungan manusiawi)
Prisip-prinsip dasar perilaku organisasi:
1)      Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu  proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2)      Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati
3)      Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajemen individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi
4)      Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
b.      Aliran Kuantitatif (atas dasar manajemen ilmiah)
Langkah-langkah pendekatan aliran kuantitatif (management science) yaitu:
1)      Perumusan masalah
2)      Penyusunan suatu model matematis
3)      Mendapatkan penyelesaian dari model
4)      Pengujian model dan hasil model yang didapatkan
5)      Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6)      Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

B.           Pendekatan Sistem Dan Pendekatan Kontingensi
1.      Pendekatan Sistem
Pendekatan ini bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang mana terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.  Sebagai suatu pendekatan manajemen, “sistem” mencangkup baik sistem-sistem umum / khusus dan analisis tertutup maupun terbuka.
Gambar 2.1 Pendekatan sistem
2.      Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi dikembangkan oleh para manajer, konsultan, dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata.


C.           Perkembangan teori manajemen dimasa mendatang
Ada 5 kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya dimasa mendatang, yaitu:
1.      Dominan, salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna.
2.      Divergence, setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
3.      Convergence, aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan di antara mereka cenderung kabur.
4.      sintesa, masing-masing aliran berintegrasi.
5.      Proliferation





Tidak ada komentar:

Posting Komentar